Satlantas Polres Karawang Kedepankan Edukasi yang Humanis, saat Ops Patuh Lodaya di Simpang Jomin

Polres Karawang - Sukseskan Ops Patuh Lodaya 2024, Satlantas Polres Karawang Polda Jabar melaksanakan sosialisasi Kamseltibcarlantas kepada pengguna jalan di Pospol Simpang Jomin, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Tak hanya itu, personel Satlantas sekaligus membagikan pamflet atau sticker Ops Patuh Lodaya 2024 Polres Karawang kepada para pengendara yang melintas, Sabtu (27/7/2024).

Baca juga: Buruh Apresiasi Polri, Mayday Fiesta di GBK Berjalan Lancar

Kapolres Karawang Polda Jabar AKBP Edwar Zulkarnain, SIK., SH., MH melalui Kasat Lantas AKP Lucky Martono, SH., MM., CHRA menerangkan, tujuannya tak lain untuk mengajak warga Karawang agar lebih disiplin dalam mentaati aturan lalu lintas yang berlaku.

Pasalnya, sosialisasi tersebut menyasar para pengendara yang ada di Simpang Jomin. Disana petugas membagikan stiker kepada pengendara kendaraa, sekaligus mensosialisasikan keselamatan berkendara.

Baca juga: Kapolri: Strategi One Way di Cikampek Hingga Kalikangkung Hindari Kemacetan Mudik

"Dalam pelaksanaan operasi kali ini, kita lebih mengedepankan sikap humanis dan edukatif. Kecuali pelanggaran berat yang bisa mengancam keselamatan di jalan raya, " lanjut perwira pertama Polri itu.

Seperti yang diketahui, Ops Patuh Lodaya sudah berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024, dengan lebih mengedepankan sikap persuasif dan humanis dalam pendekatan kepada pengendara kendaraan.

Baca juga: Polri Ungkap 2 Kasus Penghimpunan Dana Ilegal yang Rugikan Warga Hingga Triliunan

Lebih jauh Kasat Lantas mengatakan, "Sebenarnya tujuan dari operasi tersebut adalah untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta jumlah fatalitas korban kecelakaan juga masuk prioritas.

"Kita berharap kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat bisa lebih bertumbuh seiring digelarnya Operasi Patuh Lodaya ini" ujar Lucky.

Baca juga: Kapolri Kejar Target Vaksin Booster Agar Warga Miliki Kekebalan Jalani Aktivitas Ramadhan

Perwira Polri itu menandaskan, bahwa sosialisasi yang disampaikan oleh petugas ialah segala jenis pelanggaran yang kasat mata seperti melawan arah, tidak memakai helm, bonceng tiga, berkendara dengan ugal-ugalan serta potensi gangguan yang menyebabkan kemacetan maupun pelanggaran. Dan terakhir, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Baik di jalan tol ataupun di jalan raya non tol.

"Kami akan terus mengimbau masyarakat melalui sosialisaai supaya secara sadar dan disiplin mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, " pungkas Lucky.

Baca juga: Kapolri Harap Tak Ada Antrean Warga Terkait Minyak Goreng